Internet
Internet merupakan media jaringan penghubung antara seseorang dengan orang lain baik didunia maupun diluar negri melalui dunia maya.
Dalam penggunaannya sekarang Internet bisa dibilang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, contohnya
* Dalam pendaftaran sekolah dan masuk universitas online.
* Dalam hal pembayaran transaksi atau e-banking.
* Untuk mencari informasi penting.
Tetapi kita juga harus berhati-hati dalam penggunaannya. Karena Internet bisa disalahgunakan. Dalam hal penipuan contohnya, dan di lain hal juga bisa mengakses situs0situs yang tidak senonoh contohnya pornografi.
yang tentunya menyebabkan para orang tua dari seorang anak harus lebih waspada dan memberikan penyuluhan tentang penggunaan internet bagi anak-anaknya. Untuk menghindari adanya perbuatan atau pengaruh-pengaruh yang tidak positif dari Internet tersebut.
Dampaknya
*positif
Internet memudahkan kita untuk melakukan penjelajahan international, dalam hal mencari informasi atau berhubungan dengan orang lain yang jauh dari kita. kita juga dapat mengakses aplikasi download atau upload. download berfungsi untuk mengambil data dari internet untuk dapat kita akses dalam kehidupan kita. upload berguna untuk berbagi data dengan orang lain yang merupakan pengguna internet diluar sana, dengan cara menginput data ke suatu website agar bisa di akses oleh orang lain.
*Negatif
Internet juga dapat menjadi sarana kejahatan atau tindak-tindak kriminal lainnya.
contoh penipuan dalam transaksi online, dan Pornografi yang dapat merusak moral bangsa kita.
jadi kita sebagai pemakai media internet harus bisa berhati-hati dalam penggunaannya dan harus minta petunjuk kepada orang yang lebih berpengalaman dari kita. Agar kita tidak kesulitan dalam mengakses internet, dan kita tidak salah langkah dan terjerumus ke hal yang tidak baik di dalam internet.
Kanker Serviks
Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.
Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?
HPV
Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.
Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya da
n menginfeksinya.
Mengobati Kanker Serviks
Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks?
Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
* Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
* Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
* Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
* Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
* Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
* Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
* Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
* Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
* Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.
Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?
HPV
Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.
Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya da
n menginfeksinya.
Mengobati Kanker Serviks
Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks?
Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
* Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
* Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
* Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
* Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
* Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
* Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
* Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
* Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
* Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.
Dampak Dan Akibat Bencana Wasior
Kita sebagai rakyat Indonesia kembali berduka atas bencana banjir yang melanda Wasior, Papua Barat yang merenggut nyawa seratus orang lebih dan ratusan lainnya mengalami luka-luka dan masih banyak korban yang belum ditemukan.
Disini kita tidak bisa menyalahkan Tuhan. Dengan adanya musibah yang terjadi adalah akibat peringatan alam yang berada dalam kendali dan kuasa-Nya. Tuhan telah menyediakan alam dan rasionalitas manusia untuk memanfaatkan alam sebagai rahmat dan faedah untuk dirinya.
Namun, terkadang manusia lupa, tamak, dan serakah. Alam dieksploitasi sesuka hati kita. Tanpa ingat akan fungsi dari SDA yang kita eksploitasi. Tak dapat dipungkiri bencana alam Wasior yang menyebabkan air mata. Musibah atas korban nyawa yang tak terkira itu dikarenakan adanya eksploitasi hutan yang tak terkira juga.
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menilai banjir bandang di kota Wasior akibat kerusakan hutan di kawasan Kabupaten Teluk Wondama. Manager Desk Bencana Eksekutif Walhi Irhash Ahmady mengatakan Walhi memperkirakan sekitar 30-40 persen hutan di kawasan Hutan Suaka Alam Gunung Wondiboi dan kawasan Taman Nasional Laut Teruk Cenderawasih mengalami alih fungsi. Akibatnya, Kali Angris dan Kali Kiot meluap dan membawa bencana bagi Wasior.
Paradigma manusia terhadap hutan serta keekologian saat ini tidak lagi dilihat sebagai entitas kehidupan. Akan tetapi hutan saat ini dilihat sebagai modal (kapital). Maka kepenguasaan atasnya adalah semata dikontrol oleh hukum-hukum materialistis yang berujung keuntungan materi pula.
Akibatnya hutan semata dilihat sebagai sumber uang, sumber investasi, dan keuntungan (profit). Beda halnya apabila hutan dilihat sebagai entitas kehidupan. Karena, dengan paradigma demikian hutan dimanfaatkan secara etik dan secara moralistik. Karena, hutan menyimpan kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lain secara holistik. Karena, hutan menyimpan kunci mata rantai keseimbangan kehidupan biotik.
Konsekuensinya perlakukan terhadap hutan pun cenderung pada perspektif hukum pasar. Hutan tidak lagi dilihat sebagai habitat makhluk hidup termasuk manusia. Melihat hutan dengan paradigma kehidupan akan mendorong manusia bertindak konstan. Dan, perlakuan sikap dari itu adalah memanfaatkan hutan sambil memikirkan dan bertindak untuk mengontrol akibat-akibatnya.
Bencana banjir yang menelan nyawa manusia yang sangat banyak di Wasior disebabkan karena sempitnya cara pandang masyarakat terhadap hutan dan pemanfaatannya dengan cara-cara yang tidak etik. Ujung-ujungnya paradigma yang demikian justru menjadi musibahkan pada manusia itu sendiri.
Saat ini menyerahkan kontrol keseimbangan ekologi kepada pemerintah saja tidak cukup. Karena, maraknya illegal logging oleh para cukong, baik dalam maupun luar negeri, membuka peluang pasar gelap penebangan hutan yang melibatkan kong-kalikong pemerintah dengan para cukong itu.
Kalau diibaratkan alih fungsi hutan dan penebangan liar hutan merupakan “lingkaran setan” yang membutuhkan kerja kolektif untuk melindungi hutan dari kelestariannya. Oleh sebab itu dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam memainkan peran kontrol terhadap masa depan keseimbangan ekologi.
Disini kita tidak bisa menyalahkan Tuhan. Dengan adanya musibah yang terjadi adalah akibat peringatan alam yang berada dalam kendali dan kuasa-Nya. Tuhan telah menyediakan alam dan rasionalitas manusia untuk memanfaatkan alam sebagai rahmat dan faedah untuk dirinya.
Namun, terkadang manusia lupa, tamak, dan serakah. Alam dieksploitasi sesuka hati kita. Tanpa ingat akan fungsi dari SDA yang kita eksploitasi. Tak dapat dipungkiri bencana alam Wasior yang menyebabkan air mata. Musibah atas korban nyawa yang tak terkira itu dikarenakan adanya eksploitasi hutan yang tak terkira juga.
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menilai banjir bandang di kota Wasior akibat kerusakan hutan di kawasan Kabupaten Teluk Wondama. Manager Desk Bencana Eksekutif Walhi Irhash Ahmady mengatakan Walhi memperkirakan sekitar 30-40 persen hutan di kawasan Hutan Suaka Alam Gunung Wondiboi dan kawasan Taman Nasional Laut Teruk Cenderawasih mengalami alih fungsi. Akibatnya, Kali Angris dan Kali Kiot meluap dan membawa bencana bagi Wasior.
Paradigma manusia terhadap hutan serta keekologian saat ini tidak lagi dilihat sebagai entitas kehidupan. Akan tetapi hutan saat ini dilihat sebagai modal (kapital). Maka kepenguasaan atasnya adalah semata dikontrol oleh hukum-hukum materialistis yang berujung keuntungan materi pula.
Akibatnya hutan semata dilihat sebagai sumber uang, sumber investasi, dan keuntungan (profit). Beda halnya apabila hutan dilihat sebagai entitas kehidupan. Karena, dengan paradigma demikian hutan dimanfaatkan secara etik dan secara moralistik. Karena, hutan menyimpan kehidupan manusia dan makhluk-makhluk lain secara holistik. Karena, hutan menyimpan kunci mata rantai keseimbangan kehidupan biotik.
Konsekuensinya perlakukan terhadap hutan pun cenderung pada perspektif hukum pasar. Hutan tidak lagi dilihat sebagai habitat makhluk hidup termasuk manusia. Melihat hutan dengan paradigma kehidupan akan mendorong manusia bertindak konstan. Dan, perlakuan sikap dari itu adalah memanfaatkan hutan sambil memikirkan dan bertindak untuk mengontrol akibat-akibatnya.
Bencana banjir yang menelan nyawa manusia yang sangat banyak di Wasior disebabkan karena sempitnya cara pandang masyarakat terhadap hutan dan pemanfaatannya dengan cara-cara yang tidak etik. Ujung-ujungnya paradigma yang demikian justru menjadi musibahkan pada manusia itu sendiri.
Saat ini menyerahkan kontrol keseimbangan ekologi kepada pemerintah saja tidak cukup. Karena, maraknya illegal logging oleh para cukong, baik dalam maupun luar negeri, membuka peluang pasar gelap penebangan hutan yang melibatkan kong-kalikong pemerintah dengan para cukong itu.
Kalau diibaratkan alih fungsi hutan dan penebangan liar hutan merupakan “lingkaran setan” yang membutuhkan kerja kolektif untuk melindungi hutan dari kelestariannya. Oleh sebab itu dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam memainkan peran kontrol terhadap masa depan keseimbangan ekologi.
My Self
My name's Ardytia Hadyan..
saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Saya tinggal di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan saya.
Keluarga saya berdarah Jawa-Sunda. Ayah saya berasal dari Kota Solo dan Ibu saya berasal dari Kota Cirebon. Keluarga kami sangat berpegang teguh pada ajaran Islam, dikarenakan Ayah saya yang sudah mendidik saya tentang agama sejak kecil, begitupun dengan adik - adik saya. Mereka sudah di ajarkan beribadah, baik yang wajib maupun sunnah. Sehingga sampai sekarang pun kami sudah dapat melakukan kegiatan keagamaan masing-masing apabila sedang ada jarak dengan keluarga dirumah.
Sebelum kami tinggal di Bekasi, kami sempat tinggal di daerah Cipinang, tepatnya di kawasan Cipinang Kebembem. Namun karena tanah yang sejak dulu ditempati oleh eyang saya itu milik PT PJKA, pada suatu saat tanah yang kami tinggali di gusur, dan akhirnya saya beserta orang tua dan adik-adik saya pindah ke kawasan pondok gede, Bekasi sejak kelas 4 Sekolah Dasar sampai sekarang.
Saya akan menceritakan tujuan saya kuliah di salah satu perguruan swasta di Jakarta. "Universitas Gunadarma" sya memang sejak SMP sudah bercita-cita kuliah di universitas ini, dikarenakan rekomendasi dari saudara saya yang sempat kuliah di jurusan TI Universitas Gunadarma, yang menjelaskan kalu dibidang tersebut universitas Gunadarma unggul dalam pembelajaran dan koneksi-koneksi ke perusahaan yang cukup ternama di Indonesia dan di Luar Negri.
Semenjak rekomendasi itu saya tergugah untuk kuliah di universitas tersebut. Mulailah saya mencari-cari informasi tentang UG. saya mulai mencari-cari akses melalui website atau berita penerimaan mahasiswa baru, dan saya mendapatkan informasi bahwa dalam kampus yang berbasis ITI Gunadarma menjadi peringkat ke-4 di Indonesia yang tentunya membuat saya lebih tertarik untuk melanjutkan kuliah disana.
Dan kebetulan Ug mengadakan Try Out untuk beasiswa di SMA saya yaitu di SMAN 113, dan alhamdulillah saya mendapat tawaran untuk kuliah di UG dengan program beasiswa, yang tentunya membuat saya sangat bangga karena dengan itupun saya dapat meringankan beban orang tua.
Lalu saya mengikuti program penerimaan mahasiswa baru satu persatu hingga akhirnya saya dapat menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas teknologi Industri jurusan teknik Informatika, dan saya sangat bangga akan hal itu.
Sekian penjelasan saya tentang sebagian kisah hidup saya yang sekarang sedang saya geluti.
saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Saya tinggal di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan saya.
Keluarga saya berdarah Jawa-Sunda. Ayah saya berasal dari Kota Solo dan Ibu saya berasal dari Kota Cirebon. Keluarga kami sangat berpegang teguh pada ajaran Islam, dikarenakan Ayah saya yang sudah mendidik saya tentang agama sejak kecil, begitupun dengan adik - adik saya. Mereka sudah di ajarkan beribadah, baik yang wajib maupun sunnah. Sehingga sampai sekarang pun kami sudah dapat melakukan kegiatan keagamaan masing-masing apabila sedang ada jarak dengan keluarga dirumah.
Sebelum kami tinggal di Bekasi, kami sempat tinggal di daerah Cipinang, tepatnya di kawasan Cipinang Kebembem. Namun karena tanah yang sejak dulu ditempati oleh eyang saya itu milik PT PJKA, pada suatu saat tanah yang kami tinggali di gusur, dan akhirnya saya beserta orang tua dan adik-adik saya pindah ke kawasan pondok gede, Bekasi sejak kelas 4 Sekolah Dasar sampai sekarang.
Saya akan menceritakan tujuan saya kuliah di salah satu perguruan swasta di Jakarta. "Universitas Gunadarma" sya memang sejak SMP sudah bercita-cita kuliah di universitas ini, dikarenakan rekomendasi dari saudara saya yang sempat kuliah di jurusan TI Universitas Gunadarma, yang menjelaskan kalu dibidang tersebut universitas Gunadarma unggul dalam pembelajaran dan koneksi-koneksi ke perusahaan yang cukup ternama di Indonesia dan di Luar Negri.
Semenjak rekomendasi itu saya tergugah untuk kuliah di universitas tersebut. Mulailah saya mencari-cari informasi tentang UG. saya mulai mencari-cari akses melalui website atau berita penerimaan mahasiswa baru, dan saya mendapatkan informasi bahwa dalam kampus yang berbasis ITI Gunadarma menjadi peringkat ke-4 di Indonesia yang tentunya membuat saya lebih tertarik untuk melanjutkan kuliah disana.
Dan kebetulan Ug mengadakan Try Out untuk beasiswa di SMA saya yaitu di SMAN 113, dan alhamdulillah saya mendapat tawaran untuk kuliah di UG dengan program beasiswa, yang tentunya membuat saya sangat bangga karena dengan itupun saya dapat meringankan beban orang tua.
Lalu saya mengikuti program penerimaan mahasiswa baru satu persatu hingga akhirnya saya dapat menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas teknologi Industri jurusan teknik Informatika, dan saya sangat bangga akan hal itu.
Sekian penjelasan saya tentang sebagian kisah hidup saya yang sekarang sedang saya geluti.
Tari Kecak
Tak diketahui secara pasti darimana tari kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.
Perkembangan Tari Kecak Di Bali
Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.
Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata. Namun pada tanggal 29 September 2006, tari kecak di laksanakan oleh 5000 penari di Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Pola Tari Kecak
Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.
Puluhan penari membentuk sebuah lingkaran bersiap-siap melakukan sebuah tarian yang begitu terkenal yaitu tari Kecak.
Mereka menari dengan membuat paduan suara, “cak, cak, cak” yang irama ditata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suatu paduan yang sangat harmonis, diselingi dengan beberapa aksen dan ucapan-ucapan lainnya.
Cerita dalam tari Kecak biasanya mengambil lakon Ramayana dengan beberapa tokoh pewayangan yang terkenal seperti Rama, Sinta, Hanuman dan Rahwana yang berperan sebagai tokoh antagonis.
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Manusia dikenal sebagai makhluk sosial karena mereka tidak akan dapat bertahan hidup tanpa bantuan dari orang lain. Mereka selalu saling membutuhkan dengan sesamanya. Namun manusia memiliki sisi lain dimana mereka bisa menjadi sangat individual. Walaupun begitu, mereka harus dapat menempatkan diri pada segala situasi serta aspek salam kehidupan mereka. Karena bila tidak, maka mereka tidak akan bisa menciptakan keselarasan dan keseimbangan antara diri mereka sendiri dengan lingkungan sekitar.
Hal inilah yang kerap menjadi masalah pada setiap manusia. Terkadang ada seseorang yang mempunyai sisi sosial yang terlalu besar, sehingga mereka dianggap mengganggu privasi orang lain. Namun ada juga yang berlebihan dalam sisi individualnya, sehingga mereka dianggap sombong, tidak suka bergaul, egois, bahkan ada juga yang menganggap mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi disekitarnya.
Nah, lalu bagaimana sebaiknya kita mengatur kedua sisi tersebut agar tidak berat sebelah?? Sebenarnya banyak cara yang dapat kita lakukan untuk itu. Salah satunya adalah dengan banyak bergaul dan berkumpul dengan orang-orang disekitar kita, karena satu hal penting yang harus kita ingat, suatu saat kita pasti akan membutuhkan mereka, begitu juga sebaliknya. Dari situ kita akan lebih mengenal orang-orang disekitar kita, kita dapat mengetahui karakter mereka, dan dengan sendirinya akan terpupuk hubungan yang lebih erat antar sesama manusia. Yang paling penting adalah kita harus selalu berpikir positif terhadap orang lain, itu adalah suatu awal yang cukup baik untuk memulai hubungan dengan orang lain.
Namun tidak dapat dipungkiri, hubungan antar sesama manusia memiliki batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Yang dimaksud dengan batasan disini adalah bagaimana kita dapat tetap berteman dan berhubungan baik dengan orang lain tanpa mengganggu privasi mereka. Disini saya akan sedikit berpendapat, bahwa tidak jarang saya melihat orang-orang disekitar saya merasa privasi mereka terganggu oleh orang yang tidak lain adalah teman mereka sendiri. Betapa disayangkan bila itu terjadi dalam suatu hubungan pertemanan.
Itulah yang terjadi bila kita tidak dapat mengetahui mana batasan-batasan yang tidak boleh kita langgar dalam suatu hubungan. Walaupun kita sudah berteman baik dengan seseorang, kita harus tetap menghormati privasi mereka, tidak peduli seberapa dekat kita dengan mereka. Jangan sampai hal-hal yang kita lakukan membuat mereka menjadi tidak nyaman atau bahkan sangat terganggu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan keselarasan dari segi individual dan sosial dalam diri kita.
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Disisi manapun (sebagai makhluk sosial atau individu), ada pengaruh positif dan negatifnya.
Sebagai makhluk individu, apabila menganggap dirinya selalu benar, egosentris, mau menang sendiri, tidak mau mengalah, kasar, tidak toleran, memandang masalah hanya dari sudut pandangnya saja; maka dia termasuk dalam pengaruh NEGATIF sebagai makhluk individu. Perlu diingat pula, Rasulullah Muhammad SAW, membutuhkan waktu dan tempat untuk merenung --silence--, memikirkan segala kenikmatan yang telah dikaruniai oleh Sang Pencipta, lalu mensyukurinya dan akhirnya membebaskan dirinya dari belenggu kesombongan, serta mencapai kesempurnaan dengan senantiasa memperbaiki diri dengan bertafakur.
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa membutuhkan pengakuan dari kelompoknya, katakanlah komunitasnya. Bisa komunitas yang berorientasi geografi (RT/RW, daerah dll), profesi (dokter, guru dll), hobby (internet, HT, komputer dll), wah masih banyak komunitas yang ada! Lihatlah perilaku orang pada saat berkelompok. Sebagian besar akan berlaku tidak disiplin!
Kedisiplinan adalah hal utama dalam pembentukan kelompok. Tanpa kedisiplinan, setiap kelompok akan liar dan tak terkendali, bagaikan pertumbuhan sel-sel kanker. Lihat bagaimana Jakarta porak-poranda di tahun 1997! Tidak mungkin kerusuhan dapat terjadi tanpa provokasi. Dan saat itu, provokasi terjadi akibat rekayasa, yang merusak nilai kemuliaan dan tatanan sosial masyarakat!
Kata kunci dari keberhasilan sebagai makhluk sosial adalah memiliki tujuan luhur yang digalang bersama secara disiplin dan mampu menahan diri, apabila terjadi benturan terhadap kepentingan pribadi.
Sebagai makhluk individu, apabila menganggap dirinya selalu benar, egosentris, mau menang sendiri, tidak mau mengalah, kasar, tidak toleran, memandang masalah hanya dari sudut pandangnya saja; maka dia termasuk dalam pengaruh NEGATIF sebagai makhluk individu. Perlu diingat pula, Rasulullah Muhammad SAW, membutuhkan waktu dan tempat untuk merenung --silence--, memikirkan segala kenikmatan yang telah dikaruniai oleh Sang Pencipta, lalu mensyukurinya dan akhirnya membebaskan dirinya dari belenggu kesombongan, serta mencapai kesempurnaan dengan senantiasa memperbaiki diri dengan bertafakur.
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa membutuhkan pengakuan dari kelompoknya, katakanlah komunitasnya. Bisa komunitas yang berorientasi geografi (RT/RW, daerah dll), profesi (dokter, guru dll), hobby (internet, HT, komputer dll), wah masih banyak komunitas yang ada! Lihatlah perilaku orang pada saat berkelompok. Sebagian besar akan berlaku tidak disiplin!
Kedisiplinan adalah hal utama dalam pembentukan kelompok. Tanpa kedisiplinan, setiap kelompok akan liar dan tak terkendali, bagaikan pertumbuhan sel-sel kanker. Lihat bagaimana Jakarta porak-poranda di tahun 1997! Tidak mungkin kerusuhan dapat terjadi tanpa provokasi. Dan saat itu, provokasi terjadi akibat rekayasa, yang merusak nilai kemuliaan dan tatanan sosial masyarakat!
Kata kunci dari keberhasilan sebagai makhluk sosial adalah memiliki tujuan luhur yang digalang bersama secara disiplin dan mampu menahan diri, apabila terjadi benturan terhadap kepentingan pribadi.
Sifat kodrati manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, susila, dan religii harus dikembangkan secara seimbang, selaras, dan serasi. Perlu disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak.
John A. Laska, mengemukakan pengertian pendidikan sebagai berikut :
Education is one of the most important activities in which human beings engange. It is by means of the educative process and its role intransmitting the cultural heritage from one generation to the next that human societies are able to meintein their existence. But education does more than just help us to keep the kind of society we already have; it is also one of the major ways in which people try to change or improve their societies…..
A. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan merupakan tindakan instingtif belaka. Manusia yang biasa dikenal dengan Homo sapiens memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana. Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa. Dengan pengembangan potensi-potensi yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa. Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal.
Sebagai makhluk individu manusia mempunyai suatu potensi yang akan berkembang jika disertai dengan pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
B. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
C. Pengembangan manusia sebagai makhluk Susila
Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya.
Dalam proses antar hubungan dan antaraksi itu, tiap-tiap pribadi membawa identitas dan kepribadian masing-masing. Oleh karena itu, keadaan yang yang cukup bermacam-macam akan terjadi berbagai konsekuensi tindakan-tindakan masing-masing pribadi.
Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik.
Selain aturan-aturan norma, manusia juga memerlukan pendidikan yang dapat digunakan sebagai sarana mencapai kemakmuran dan kenyamanan hidup. Pendidikan dapat menjadikan manusia seutuhnya. Dengan pendidikan, manusia dapat mengerti dan memahami makna hidup dan penerapannya.
Melalui pendidikan kita harus mampu menciptakan manusia yang bersusila, karena hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan manusia. Melalui pendidikan pula manusia dapat menjadi lebih baik daripada keadaan sebelumnya. Dengan pendidikan ini, manusia juga dapat melaksanakan dengan baik norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat. Manusia akan mematuhi norma-norma yang ada dalam masyarakat jika diberikan pendidikan yang tepat.
Dengan demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat tergantung pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati norma, nilai dan kaidah masyarakat. Jika tidak maka manusia akan melakukan penyimpangan terhadap norma-norma yang telah disepakati bersama oleh masyarakat.
D. Pengembangan Manusia Sebagai Mahluk Religius
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui sebuah pendidikan yang tepat, manusia akan menjadi makhluk yang dapat mengerti bagaimana seharusnya yang dilakukan sebagai seorang makhluk Tuhan. Manusia dapat mengembangkan pola pikirnya untuk dapat mempelajari tanda-tanda kebesaran Tuhan baik yang tersirat ataupu dengan jelas tersurat dalam lingkungan sehari-hari.
Maka dari keseluruhan perkembangan itu menjadi lengkap dan utuh dalam setiap sisinya, baik dari sisi individu, sosial, susila, maupun religius. Keutuhan dari setiap sisi tersebut dapat menjadikan manusia menjadi makhluk yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
KELOMPOK : - ARDYTIA HADYAN
- ABDURRAHMAN HARITS
- HERDIATMAN INDRA
- OCTAVIANUS RIZKY
tugas isd
BAB 2
A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat mendorong pertumbuhan segala aspek kehidupan. Yang membuat bertambahnya system mata pencaharian hidup dari homogeny menjadi kompleks.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini telah mengubah cara berpikir manusia dalam emmenuhi kebutuhan hidupnya.
B. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor paling penting dalama masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena akan berpengaruh juga terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan dunia.
Misal : Dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan makanan, perumahan, kesempatan kerjam jumlah gedung, sekolah dll.
Masalah yang akan timbul apabila pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang adalah : bertambahnya pengangguran, kemiskinan, putus sekolah, sertam kriminalitas.
Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya di perkirakan 35 tahun penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oloeh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahrian (Fertilitas)
3. Migrasi
Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut di ukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini di nyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi disini hanya di jelaskan 2 kematian :
a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang. Sehingga dapat dituliskan denga rumus :
Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah penduduk pada bulan juni.
Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Contoh :
Jika daerah X pada tanggal 31 Desember 1980 mempunyai penduduk 550 orang dan pada tanggal 31 Desember 1981 mempunyai penduduk 650 orang, maka jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1981 berjumlah :
Jadi pada tahun 1981 di daerah X tiap 1000 penduduk terdapat kematian/jumlah yang meninggal 20 orang.
Pada Negara yang sudah maju (Developed Countries) angka tinkat kematian kasar lebih rendah daripada Negara-negara yang sedangberkembang. Beberapa contoh angka-angka CDR di beberapa Negara adalah sebagai berikut :
Dari tabel di atas menunjukan bahwa CDR Indonesia setingkat dengan India. Pulau Jawa mungkin akan menurun di CDR masa-masa mendatang, karena adanya peningkatan standard hidup dan kesehatan. Angka kematian tinggi sering terjadi pada daerah-daerah kritis, untuk di daerah G. Kiant karena kekurangan makanan.b. Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate)
Karena tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur. Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut :
2. Fertilitas (kelahiran hidup)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1) Sulit memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal saat setelah dilahirkan.
2) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )3) Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4) Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.
Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan.
a. Facundity (kesuburan) lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak
b. Fertility (fertilitas) adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita. Tingkat kelahiran kasar adalah jumlah penduduk pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
General Fertility Rate (GFR) Angka kelahiran umum
GFR adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita ang berumur produktif antara 15-44 tahun.
Jadi untuk menghitung yang menunjukan jumlah kelahiran per1000 wanita usia produktif.
Rumus :
Age specific Fertility Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran Khusus
AFSR menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok 15-49 tahun. Oleh karena itu ada perbedaan yang jelas mengenai fertilitas wanita dalam tiap kelompok interval 5 tahun.
Jadi kalau dituliskan dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :
Dalam kebanyakan analisa, kelompok umur yang interval lima tahun digunakan sebagai waktu untuk menghitung angka khusus menurut umur.
Biasanya kelompok umur terendah adlah 15-19 tahun, sedangkan yang tertinggi dalam kelompok umur 20-an, lalu menurun ke tingkat sedang bagi wanita umur 30-an. Angka pada kelompok setelah/di atas 39 tahun biasanya relative kecil.
MIGRASI
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut disebut melakukan mobilitas sirkuler.
Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sehingga SDA di daerah tersebut kurang dapat dimanfaatkan.
Langkah-langkah seseorang migrant dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain atau kawasan (areal) lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dulu faktor-faktor sebagai berikut:
Persediaan Sumber alam
Linkungan sosial budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan
Dengan mengetahui faktor-faktor dimuka stidak-tidaknya terhindar dar akibat negative.
Di samping itu mereka juga memikirkan pelbagai rintangan yang mungkin dihadapi selama proses migrasi
Dengan adanya intervening Obtacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
1. Migrasi bertahap
2. Migrasi langsung
Secara garis besar kemampakan migrasi di Indonesia dibagi menjadi dua kemampakan yaitu : Urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.
Akibat Migrasi.
a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan uur muda.
b. Migrasi Intergional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi.
c. Migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 mifrasi masuk(immigrasi) hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar 0,57 % per tahun. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai peranan yang sangat penting hanya dapat untuk mengetahui :
- Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat
- Rasio ketergantungan
- Jumlah wanita dalam usia subur
- Jumlah tenaga kerja yang tersedia
- Berdasarkan tempat tinggal
- Bentuk piramida bentuk
Menurut John Clark pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golonan umur 0-14 tahun lebih dari 40% lebih dari golongan umur 60 tahun dan lebih sama atau kurang dari 10%Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
2. Piramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
Rasio ketergantungan ( Dependency Of Ratio )
Dari komposisi penduduk menurut umur dapat dipaki untuk menghitung rasio ketergantungan yang dimaksud dengan rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif.
Batas golongan umur produktif kerja ( aktif ekonomi) masing-masing daerah/Negara berbeda-beda. Biasanya terletak antara umur 15 tahun sampai 65 tahun. Sehingga demikian rasio ketergantungan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Jadi makin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungannya.
Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :
DR kurang dari 62,33% adalah baik
DR lebih dari 62,33% adalah jelek
Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi.
Penggolongan menurut DW Sleumer :
0-14 golongan belum produktif
15-19 golongan kurang produktif penuh
20-54 golongan produktif
55-64 golongan tidak produktif penuh
65 ke atas golongan inproduktif
Penggolongan menurut sumbarg
0-15 golongan belum produktif
15-64 golongan produktif
65 ke atas golongan tidak produktif
C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.
1. Zaman batu sampai Zaman Logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku, memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat para ahlui prehistoric, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu muda (Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya kapak genggam.
Kapak genggam-kapak genggam semacam itu kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak bau itu, tersebar pula bahasa proto Austronesia. Bahasa proto Austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bngsa yang mendiami pulau-plau diantara samudera Indonesia dan samudera pasifik.
Zaman batu muda benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia, Pada zaman ini, mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat, bertani dan beternak untuk hidup.
Bangsa-bangsa proto-Austronesia yang masuk dari semenanjung indoChina ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. MateriDongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu dari bahan perunggu
Suatu hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini, ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah indonseia selanjutnya
B. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM
1. KEBUDAYAAN HINDHU, BUDHA
Pada ke—3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia. Khususnya ke Pulau Jawa. Hindu yang berasal dari India itu langsung luwes dan mantap.
Sekitar abad ke -5, ajaran budha masuk ke Indonesia. Budha dapat dikatakan lebih maju karena tidak mengenal kasta-kasta seperti Hindhu.
2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke 15 dan 16 islam telah di kembangkan di Indonesia. Ole h para pemuka-pemuka islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Islam masuk tidak dengan cara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bngsa kita.
Pada abad ke 15 kerajaan majapahit mulai runtuh, berkembanglah Negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman.
C. KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang juga member warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat. Dalam kurun waktu tertentu kota-kota pusat pemerintahan, teruatama di jawa, Sulawesi utara, Maluku mulai berkembang dua lapisan sosial
1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh.
2. Lapisan sosial kaum pegawai.
Dalam lapisan sisal kedua inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemampuan bahasa belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial
Katolik dan zending untuk agama Kristen yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan teruatama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh hindu-budha atau islam.
Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai peneliti antropologi budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat secara garis besar. Opini umum juga menyatakan, bahwa kebudayaan suatu bangsa adlah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan dapat memberikan pengaruhterhadap suatu kepribadian. ??
Jawabnya, jika kita melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Manakala pemilik kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu yang terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal dan serasi.
Jawabnya, jika kita melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Manakala pemilik kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu yang terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal dan serasi.
Sebaliknya segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, di anggap rendah, aneh, kurang, susila.
Contoh :
Di Indonesia pada umumnya, apabla seorang wanita hamil tidak mempunyai suami, ia adalah profil seorang yang telah melanggar adat istiadat keluarga. Masyarakat dan bangsa pada umumnya. Budaya/adat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak mentolerir hal semacam itu.
Secara langsung atau tidak langsung lingkungan masyarakat dimana ia berdomisili telah memeberikan sanksi atas perbuatannya yang telah melanggar hukum. Suatu tingkah laku yang dipandang sebagai pelanggaran berat terhadap adat adalah “kumpul kebo” ( seorang pria dan wanita dewasa hidup bersama seperti suami istri tanpa melalui proses akad nikah ). Mengapa perbuatan tingkah laku keduanya di pandang sebagai pelanggaran adat istiadat.????
Sebab kedua kasus tersebut telah melanggar nilai-nilai budaya dan system kaidah sebagai”peraturan permainan” dalam pergaulan masyarakat berbangsa dan bernegara
Akan tetapi bagaimana kedua kasus tersebut jika terjadi di Negara-negara barat atau di negeri blok komunis??
Mungkin di anggap biasa-biasa saja . mengapa begitu ?
Sebab, tata budaya dan kepribadian yang dibakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah orang-orang barat dan bagi mereka di negeri- negeri Komunis, membenarkan kebiasaan/tingkah laku seperti itu. Sama sekali bukan merupakan pelanggaran adat istiadat, etika, moral, atau kepribadian bangsanya.
Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Di luar itu. Ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.
Kepribadian bangsa indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada Republik Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)